Senin, 17 Agustus 2015

Jenny dan Kalung Permata

Jenny dan Kalung Permata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah kisah kecil tentang seorang gadis mungil berumur lima tahun. Setelah menabung sekian waktu dan setelah menampung uang sebesar dua dollar, akhirnya ia berhasil membeli seutas kalung permata dari sebuah kios kecil di samping rumahnya, sebuah kalung tiruan.

Jenny, demikian nama gadis cilik ini, sungguh amat mencintai kalung permata tersebut. Ia merasa bahwa permata tersebut telah membuatnya nampak bagaikan seorang bidadari. Ia akan mengenakan kalung tersebut dalam kesempatan apapun, entah ke sekolah minggu, ke sekolah Taman Kanak-kanak, bahkan juga di saat tidur malam.

Jenny memiliki seorang ayah yang sangat mencintainya. Setiap malam saat Jenny siap tidur malam, ayahnya akan melepaskan kegiatan apa saja yang sedang dilakukannya dan duduk di samping ranjang Jenny membacakan cerita dongeng baginya. Suatu malam, setelah membacakan dongeng baginya, sang ayah bertanya;

"Jenny, apakah engkau mencintai daddy?"

"Oh Daddy?, daddy pasti tahu bahwa saya sungguh mencintai daddy.?"


... baca selengkapnya di Jenny dan Kalung Permata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 05 Agustus 2015

Trans(aksi) vs Inter(aksi)

Trans(aksi) vs Inter(aksi) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di kawasan pemukiman Padepokan Molek, nun jauh dari keramaian kota Baharu, awalnya hanya tinggal seorang pemilik kavling bernama Denny. Setahun kemudian muncul dua pembeli kavling baru, Errol dan Freddy, yang masing-masing datang dengan uang cash sebesar sepuluh juta rupiah.

Dengan jumlah uang yang dimiliki, Errol membeli kavling milik Denny; sementara Freddy membeli satu kavling langsung dari pengembang dengan harga sepuluh juta rupiah. Dengan demikian, keseluruhan jumlah aset nyata ketiga orang di Padepokan Molek selama tahun pertama adalah tiga puluh juta rupiah.

Setahun kemudian Freddy berpikiran lain. Dengan hanya satu kavling saja, dirinya tak punya keleluasaan berproduksi. Ia memutuskan untuk meminjam sepuluh juta rupiah dari Denny, dan setelah menjual asetnya ia membeli tanah dari Errol dengan harga dua puluh juta rupiah. Karena Denny meminjamkan sepuluh juta rupiah kepada Freddy, kini aset bersihnya adalah sepuluh juta rupiah.

Dengan menjual tanahnya kepada Freddy, Errol tinggal memiliki aset dua puluh juta rupiah. Sedang Freddy, dengan kavling seharga dua puluh juta rupiah tetapi dengan utang sebesar sepuluh juta rupiah pada Denny, ia memiliki aset bersih sebesar sepuluh juta rupiah.
... baca selengkapnya di Trans(aksi) vs Inter(aksi) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1